Terkadang, peluang bisnis yang paling sukses dan menguntungkan berhasil dikembangkan tanpa rencana. Dari kejadian yang tidak terduga dan kemauan keras sang penemu, yang akhirnya membawa dirinya menjadi orang sukses dan kaya raya.
Berikut merupakan 10 contoh orang-orang yang mendadak menjadi kaya raya karena menjadi penemu sesuatu dari kejadian yang tidak disengaja :
1. George De Mestral: Velcro
Mestral adalah seorang insinyur berkebangsaan Swiss. Pada
suatu pagi yang cerah, dia berjalan melewati pedesaan. Dalam perjalanannya itu
dia mengalami kesulitan saat harus melepas rontokan bunga thistle pada bajunya.
Dia pun berpikir bahwa hal itu mungkin bisa dijadikan sebuah temuan yang berguna. Ia menggunakan sebuah mikroskop, dia mempelajari rontokan thistle tersebut dan menemukan apa yang membuat tumbuhan itu lengket.
Dengan berlatar belakang ilmuwan yang dimilikinya, dia pun menjadikannya sebuah produk yang ia namakan Velcro. Pada akhir 1950, dia mulai menjual produk itu. 20 tahun kemudian tepatnya pada tahun 1970, produk ini laris manis di pasar dunia hingga sekarang.
Dia pun berpikir bahwa hal itu mungkin bisa dijadikan sebuah temuan yang berguna. Ia menggunakan sebuah mikroskop, dia mempelajari rontokan thistle tersebut dan menemukan apa yang membuat tumbuhan itu lengket.
Dengan berlatar belakang ilmuwan yang dimilikinya, dia pun menjadikannya sebuah produk yang ia namakan Velcro. Pada akhir 1950, dia mulai menjual produk itu. 20 tahun kemudian tepatnya pada tahun 1970, produk ini laris manis di pasar dunia hingga sekarang.
Komentar penulis : Kejadian tidak menyenangkan tidak selalu
berujung buruk, tergantung kita menyikapinya, apakah hal itu mendorong kita
untuk maju dan berkreasi atau malah menjatuhkan dan menenggelamkan kita dalam
perasaan marah dan jengkel.
2.
Percy Spencer: Microwave Oven
Percy Spencer adalah seorang sarjana teknik asal Amerika yang ditugaskan
untuk meneliti sebuah mesin yang dapat mendeteksi pesawat musuh pada Perang
Dunia 2 silam.
Pada waktu penelitiannya, dia secara tidak sengaja melelehkan sebuah permen di sakunya karena gelombang mikro yang terpancar dari mesin pendeteksi pesawat itu. Dia kemudian mencobanya pada jagung dan telur.
Akhirnya dia dan teman-temannya menyadari bahwa hal itu bisa dijadikan alat untuk memasak. Dia mengamankan temuannya itu dan mematenkannya pada tahun 1940. Dan penjualan produk itupun laris manis sampai saat ini. Berikut diagram asli Percy yang telah dia patenkan saat itu. Tertarik menciptakan sesuatu dari pemanfaatan gelombang mikro ???
Pada waktu penelitiannya, dia secara tidak sengaja melelehkan sebuah permen di sakunya karena gelombang mikro yang terpancar dari mesin pendeteksi pesawat itu. Dia kemudian mencobanya pada jagung dan telur.
Akhirnya dia dan teman-temannya menyadari bahwa hal itu bisa dijadikan alat untuk memasak. Dia mengamankan temuannya itu dan mematenkannya pada tahun 1940. Dan penjualan produk itupun laris manis sampai saat ini. Berikut diagram asli Percy yang telah dia patenkan saat itu. Tertarik menciptakan sesuatu dari pemanfaatan gelombang mikro ???
Komentar
Penulis : Tak sengaja saja menghasilkan temuan hebat, apalagi kalau sengaja.
3. Arthur
Fry: Post-It Notes
Arthur Fry, seorang ilmuwan Amerika yang pada suatu hari Minggu tahun 1977 di sebuah gereja, saat itu ia sedang duduk di bangku choir (paduan suara),
menemukan ide brilian ini.
Bermula saat Arthur pergi ke sebuah seminar tahun 1973, yang pembicaranya adalah Spencer Silver, seorang fisikawan dan seorang peneliti. Seminar itu membahas tentang sebuah lem yang akan menempel pada kertas tetapi tidak cukup kuat merekat, dan meskipun menempel lemnya tidak akan merusak kertas. Saat itu tidak seorangpun yang melihat lem tersebut berguna, menganggapnya barang percobaan yang gagal total. Sampai akhirnya empat tahun setelah seminar itu, di suatu hari Minggu saat Arthur sedang berada di gereja dan menyanyi di barisan paduan suara, ia mengalami momen tidak menyenangkan dan yang membuatnya kesal dan gusar, yaitu pembatas buku nyanyian pujiannya selalu terjatuh saat dia belum selesai membaca buku tersebut.
Teringatlah ia akan apa yang dia dapat dan pelajari dari seminar 4 tahun lalu, tentang sebuah lem yang “tidak biasa” (waktu itu dianggap lem gagal). Keesokkan harinya, tanpa membuang-buang waktu ia segera meminta sample / contoh lem “tidak biasa” itu dan mengusap sebagian pada salah satu ujung selembar kertas, menaruh kertas tersebut ditengah sebuah buku kemudian melepasnya. Ajaib: Halaman buku yang ditempeli kertas berlem, tidak rusak sama sekali. Dari hal inilah Arthur Fry kemudian menciptakan sebuah barang yang dinamakan “Post-It note”. Kebetulan Arthur bekerja di perusahaan bernama 3M, ia menduduki posisi bagian “Penelitian dan Pengembangan Produk Baru”. Perusahaan 3M memang terkenal memproduksi perekat dan lakban super kuat, bertentangan dengan yang Arthur temukan. Tetapi setelah beberapa orang dan temannya menguji-coba produknya, mereka menjadi ketagihan memakai “Post-It note” ini. Tiga tahun setelah temuannya, yaitu tahun 1980, barulah Post It note untuk pertama kali diperkenalkan kepada kalayak umum, yang langsung memperoleh banyak penghargaan sejak itu sebagai produk inovatif dan membuat dirinya kaya raya.
Bermula saat Arthur pergi ke sebuah seminar tahun 1973, yang pembicaranya adalah Spencer Silver, seorang fisikawan dan seorang peneliti. Seminar itu membahas tentang sebuah lem yang akan menempel pada kertas tetapi tidak cukup kuat merekat, dan meskipun menempel lemnya tidak akan merusak kertas. Saat itu tidak seorangpun yang melihat lem tersebut berguna, menganggapnya barang percobaan yang gagal total. Sampai akhirnya empat tahun setelah seminar itu, di suatu hari Minggu saat Arthur sedang berada di gereja dan menyanyi di barisan paduan suara, ia mengalami momen tidak menyenangkan dan yang membuatnya kesal dan gusar, yaitu pembatas buku nyanyian pujiannya selalu terjatuh saat dia belum selesai membaca buku tersebut.
Teringatlah ia akan apa yang dia dapat dan pelajari dari seminar 4 tahun lalu, tentang sebuah lem yang “tidak biasa” (waktu itu dianggap lem gagal). Keesokkan harinya, tanpa membuang-buang waktu ia segera meminta sample / contoh lem “tidak biasa” itu dan mengusap sebagian pada salah satu ujung selembar kertas, menaruh kertas tersebut ditengah sebuah buku kemudian melepasnya. Ajaib: Halaman buku yang ditempeli kertas berlem, tidak rusak sama sekali. Dari hal inilah Arthur Fry kemudian menciptakan sebuah barang yang dinamakan “Post-It note”. Kebetulan Arthur bekerja di perusahaan bernama 3M, ia menduduki posisi bagian “Penelitian dan Pengembangan Produk Baru”. Perusahaan 3M memang terkenal memproduksi perekat dan lakban super kuat, bertentangan dengan yang Arthur temukan. Tetapi setelah beberapa orang dan temannya menguji-coba produknya, mereka menjadi ketagihan memakai “Post-It note” ini. Tiga tahun setelah temuannya, yaitu tahun 1980, barulah Post It note untuk pertama kali diperkenalkan kepada kalayak umum, yang langsung memperoleh banyak penghargaan sejak itu sebagai produk inovatif dan membuat dirinya kaya raya.
Komentar penulis : Wah seru yah perjuangannya, mungkin ada produk
gagal yang Anda hasilkan, mungkin suatu hari akan jadi barang berguna dan dapat
banyak penghargaan, dan kekayaan hanya sebagai akibat saja. Jadi, siapa tahu kegagalan merupakan langkah awal pencapaian kesuksesan besar.
4. Joseph McVicker: Play-Doh
Tahukah anda, mainan 'malam' berwarna yang biasanya dipakai
sebagai mainan anak-anak? Ya, nama resminya adalah Play-Doh.
Berawal pada tahun 1952, seorang pria bernama Joseph McVicker
hanyalah seorang pegawai biasa yang bekerja pada perusahaan bernama Kutol.
Pada suatu hari, adik ipar wanitanya menggagas suatu ide. Sang adik mengumpulkan cairan pembersih racun di tempatnya bekerja. Joseph pun melihat ini sebagai peluang bisnis untuk menghasilkan uang.
Dia pun membuat adonan dari cairan tsb dan memberikan pewarna ke adonan yang membuatnya jadi menarik. Beberapa waktu setelah itu, Joseph mendirikan sebuah perusahaan Rainbow Craft, dengan menduduki posisi sebagai President perusahaan itu, ia mendapatkan untung jutaan dollar.
Pada suatu hari, adik ipar wanitanya menggagas suatu ide. Sang adik mengumpulkan cairan pembersih racun di tempatnya bekerja. Joseph pun melihat ini sebagai peluang bisnis untuk menghasilkan uang.
Dia pun membuat adonan dari cairan tsb dan memberikan pewarna ke adonan yang membuatnya jadi menarik. Beberapa waktu setelah itu, Joseph mendirikan sebuah perusahaan Rainbow Craft, dengan menduduki posisi sebagai President perusahaan itu, ia mendapatkan untung jutaan dollar.
Komentar : Jeli melihat peluang tak biasa, menjadikan kita memperoleh hak atas rejeki yang ditimbulkannya.
5. Robert Chesebrough: Vaseline
Robert Chese Brough baru berumur 22 tahun saat dia
memutuskan untuk bekerja di industri minyak. Pada suatu hari, dalam suatu sumur
minyak, dia menemukan suatu cairan minyak yang biasanya disebut sebagai salah
satu bahan batang lilin.
Namun dia melihat bahwa bahan tersebut dapat menyembuhkan luka pada kulit manusia, seperti luka sayatan atau luka bakar. Jiwa kewirausahaannya mendorong dia untuk membawa bahan itu ke rumah dan menelitinya.
Namun dia melihat bahwa bahan tersebut dapat menyembuhkan luka pada kulit manusia, seperti luka sayatan atau luka bakar. Jiwa kewirausahaannya mendorong dia untuk membawa bahan itu ke rumah dan menelitinya.
Setelah beberapa percobaan dan gagal, dia berhasil mengekstrak petroleum jelly yang akhirnya menjadi bentuk awal dari Vaseline. Ia pun mencobanya pada dirinya sendiri saat masih di Titusville, Pennsylvania, tapi produknya tak laku satupun di daerah asalnya,bahkan tak ada toko obat yang mau membelinya. Hingga akhirnya Robert Chese Brough membawa petroleum jelly-nya ke New York. Dengan berbekal kepercayaan tinggi pada produk hasil temuannya, Robert mendemonstrasikan didepan masyarakat dan kalayak umum dengan membakar kulitnya dengan semacam senyawa kimia berbahaya, atau membakar kulitnya langsung dengan api, lalu mengolesi lukanya itu dengan jelly bening ajaibnya (petroleum jelly), dan ajaibnya sembuh. Dan tak hanya disitu, ia berkata selama orang yakin akan produknya dan mereka ingin mencobanya, Robert akan memberikan sampel/contohnya gratis... tis.... . Tapi eits tunggu dulu, everything has a price (Semua itu ada harganya). Itulah titik dimana Robert mulai laku memasarkan produknya. Dan pada tahun 1880, Robert mendadak kaya setelah dia menjual hasil penemuannya itu.
6. Leo Hendrik Baekeland: Bakelite
Pada tahun 1907, seorang ahli kimia Belgia bernama Leo
Baekeland menemukan polimer Bakelite. Polimer ini merupakan bahan penting untuk
peralatan dapur, radio dan telepon.
Dia secara tidak sengaja menemukannya saat berencana membuat pengganti lak (pelapis kayu), namun gagal. Dia pun mencoba memanaskan elemen gagal itu pada sebuah teko besi dan tidak menyangka dia telah menemukan Bakelite.
Dia secara tidak sengaja menemukannya saat berencana membuat pengganti lak (pelapis kayu), namun gagal. Dia pun mencoba memanaskan elemen gagal itu pada sebuah teko besi dan tidak menyangka dia telah menemukan Bakelite.
Pada tahun 1910, dia membangun perusahaan di bidang peralatan dapur dan tidak
membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan profit jutaan dolar.
7. Roy Plunkett: Teflon
Namun bukannya membuangnya, dia memutuskan untuk meneliti dan menemukan bahwa material tersebut mengandung sesuatu yang tidak biasa.
Pada tahun 1945, ide tersebut dia beri merk dagang dan dalam beberapa tahun perusahaannya memperoleh profit miliaran dollar. Dia menyatakan pensiun pada tahun 1975.
8. William Henry Perkin: Mauveine
Henry Perkin adalah seorang ahli kimia asal Inggris yang
menemukan Mauveine, pewarna sintetis pertama, saat dia berumur 18 tahun. Dia
menemukan pewarna tersebut secara tidak sengaja saat mencoba memproduksi obat
untuk malaria.
Tidak lama setelah itu, dia mempatenkan proses pembuatannya, dan satu tahun kemudian dia membangun sebuah pabrik bernama Greenford Green.
Ia memulai bisnisnya dengan menjual pewarna tersebut dan cukup laris. Pada akhir tahun 1860, Mauveine telah tersebar di seluruh negara dan William menjadi miliuner sebelum berumur 36 tahun.
Dia kemudian menjual perusahaannya untuk membeli sebuah laboratorium untuk melakukan penelitian lainnya.
Tidak lama setelah itu, dia mempatenkan proses pembuatannya, dan satu tahun kemudian dia membangun sebuah pabrik bernama Greenford Green.
Ia memulai bisnisnya dengan menjual pewarna tersebut dan cukup laris. Pada akhir tahun 1860, Mauveine telah tersebar di seluruh negara dan William menjadi miliuner sebelum berumur 36 tahun.
Dia kemudian menjual perusahaannya untuk membeli sebuah laboratorium untuk melakukan penelitian lainnya.
9. Harry Coover: Super Glue
Hal paling lucu dibalik penemuan lem super paling populer
sedunia ini adalah bahwa sebenarnya lem ini terbuat karena kegagalan sebuah
eksperimen yang dilakukan oleh ahli kimia bernama Harry Coover.
Pada awalnya, pria ini bereksperimen membuat sebuah gun sight (kaca pembidik pada senjata) yang terbuat dari plastik menggunakan senyawa kimia cyanoacrylate.
Namun eksperimen itu gagal total dan berakhir menjadi lem berkekuatan super yang dinamakan 'Super Glue'. Produk ini menjadi sangat populer dan laris di pasar dan terjual sebanyak 2 triliun produk hingga sekarang. Hal ini merupakan kegagalan paling menguntungkan yang pernah ada.
Pada awalnya, pria ini bereksperimen membuat sebuah gun sight (kaca pembidik pada senjata) yang terbuat dari plastik menggunakan senyawa kimia cyanoacrylate.
Namun eksperimen itu gagal total dan berakhir menjadi lem berkekuatan super yang dinamakan 'Super Glue'. Produk ini menjadi sangat populer dan laris di pasar dan terjual sebanyak 2 triliun produk hingga sekarang. Hal ini merupakan kegagalan paling menguntungkan yang pernah ada.
10. Frank Epperson: Popsicle
Pada tahun 1905, seorang bocah bernama Frank Epperson secara
tidak sengaja meletakkan campuran air dan bubuk soda dengan sebuah tongkat
kecil di dalam sebuah gelas.
Dia tidak tahu kalau hal itu adalah awal mula ditemukannya es lolipop. Namun demikian, baru pada tahun 1923, dia merealisasikan kejadian itu menjadi sebuah ide.
Pada mulanya Frank membuka sebuah toko minuman dan menjual es lolipop yang saat itu dinamakan "Eppsicles". Selanjutnya, es ini berubah nama dan dipatenkan oleh perusahaan Popsicle. Pada tahun 1928, penjualan Popsicle tersebut lebih dari 60 juta kemasan di seluruh dunia.
Dia tidak tahu kalau hal itu adalah awal mula ditemukannya es lolipop. Namun demikian, baru pada tahun 1923, dia merealisasikan kejadian itu menjadi sebuah ide.
Pada mulanya Frank membuka sebuah toko minuman dan menjual es lolipop yang saat itu dinamakan "Eppsicles". Selanjutnya, es ini berubah nama dan dipatenkan oleh perusahaan Popsicle. Pada tahun 1928, penjualan Popsicle tersebut lebih dari 60 juta kemasan di seluruh dunia.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar